GAMBARAN PERJALANAN IBADAH HAJI (Bagian I)




Untuk dapat memberikan gambaran ibadah haji di tanah suci, berikut ini kami uraian sekelumit kisah haji tahun 2013.



Keberangkatan jamaaah calon haji dimulai dari pendopo kabupaten masing-masing, biasanya dilepas oleh Bupati atau Wakilnya. Rombongan kemudian diantar menuju asrama haji, misalnya untuk jamaah asal Jawa Timur melalui asrama haji Sukolilo, Surabaya.


  
Keterangan Foto: Salah satu Kloter Calon Haji Asal Kabupaten Sidoarjo Tahun 2013 saat  di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.



Selama di asrama haji (biasanya 1 hari sebelum penerbangan), jamaah  disediakan makan dan snack. Di sini barang bawaan jamaah diperiksa menggunakan alat X-Ray. Barang yang dilarang untuk dibawa misalnya cairan yang mudah terbakar, bahan peledak,  logam tajam, dan sebagainya.


 Selain itu calon haji akan menjalani pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan. Jika dianggap cukup sehat untuk berangkat, petugas memberikan satu paket obat-obatan ringan untuk persediaan selama haji. Isi paketnya berupa betadine, oralit, molakrim, serta masker.
Selanjutnya, calon haji  menerima bimbingan mental berupa nasehat tentang apa saja harus dilaksanakan selama berhaji maupun larangan-larangannya.  Calon haji lalu diberi gelang besi yang berisi identitas calon haji yang bersangkutan (mulai dari nama, nomor paspor, kloter hingga asal provinsi).  Gelang tersebut wajib dipakai selama di asrama hingga kembali ke tanah air usai berhaji.



Berikutnya, calon haji menghadap petugas imigrasi lalu calon haji dibekali paspor bersampul hijau  sebagai identitas selama di Arab Saudi. Bagian atas paspor dipasang foto dan nama calon haji. Dan yang membahagiakan, calon haji masing-masing akan dibekali uang 1.500 real atau setara Rp 4,5 juta rupiah. Setiap calon haji wajib mengikuti semua rangkaian kegiatan selama berada di Asrama Haji.


Untuk mempercepat keberangkatan ke Tanah Suci, pemeriksaan barang bawaan calon haji tak dilakukan di bandara. Pemeriksaan sudah dilakukan dilakukan selama calon haji “dikarantina” di asrama haji. Koper para calon haji akan dipindai dengan mesin X-ray. Setelah tas lolos pemeriksaan, tas diangkut ke bandara untuk dimasukkan ke bagasi pesawat. Barang bawaan calon tinggal tas kecil yang dikalungkan di leher dan tas jinjing ukuran sedang. Tas kecil di leher untuk menyimpan identitas, sedangkan tas jinjing untuk pakaian selama menginap di Asrama Haji dan penerbangan. Pemeriksaan untuk orang nanti dilakukan sebelum naik ke bus ke bandara (sumber: Harian Rakyat Merdeka).

 
Perlu diketahui bahwa untuk mempercepat calon haji menuju ke pesawat, mereka tak perlu lagi melewati boarding dan pemeriksaan X-ray di bandara. Semua pemeriksaan yang menjadi standar wajib penerbangan dilakukan di asrama haji. Jadi boardingnya dari  asrama, begitu turun bus mereka langsung ke pesawat.



Untuk calon haji yang termasuk kelompok terbang (kloter) awal, biasanya langsung menuju Bandara Madinah. Berikut ini foto bandara Madinah.




Komentar

Postingan Populer