Kangen Sama Tahu Kupat

Tahu Kupat adalah makanan tradisional (Jawa). Makanan yang diramu dari tahu goreng, bakwan, kupat (ketupat), irisan kol, tauge, disiram dengan kuah kecap manis pedas gurih lalu ditaburi dengan bawang merah goreng, irisan seledri, kacang tanah, lebih mantap dimakan dengan kerupuk atau emping melinjo. Sekilas hampir mirip ketoprak di Jakarta.

 Ini salah satu makanan masa kecil saya (daerah Solo coret...wkwkw...). Harganya murah meriah dan mengenyangkan.
Selain Solo dan sekitarnya, tahu kupat juga bisa dijumpai di Jogja (kalau ga salah yang pernah saya kunjungi Tahu Kupat Pak Budi (?)). Kota Magelang juga punya menu kuliner tahu kupat yang terkenal.

 Bulan April kemarin kami sempat mudik ke Solo (karena nenek saya meninggal). Nah sekalian silaturahmi ke beberapa saudara, kami pulang melalui jalur Wonogiri. Di pasar Kota Wonogiri (di parkir dalam) ternyata ada warung penjual tahu kupat. Alhasil saya sempatkan sarapan di sana (sendirian) sementara suami dan anak memilih menu mie pentil (mie kuning kenyal) khas Wonogiri.

Tahu yang baru selesai digoreng diracik dengan mantap oleh si Ibu Warung dan siap disantap. Mmmm...nendang bingits. Apalagi ditemani dengan segelas teh ginastel (legi, panas, dan kentel). Ngangeni....