Menunggu Hasil Unas SMP 2015



Hari ini merupakan salah satu hari bersejarah bagi anak sulung saya, yaitu pengumuman hasil Unas SMP tahun 2015. Pihak sekolah menjelaskan bahwa anak didik cukup menunggu di rumah karena nanti ada kurir yang mengantar hasilnya. Dari informasi media cetak saya pernah membaca jika sampai sore tidak ada kurir diknas yang ke rumah berarti anak kita lulus. Entah bagaimana yang benar, pokoknya hari ini kami cukup deg-degan.

Secara pribadi saya tidak meragukan kemampuan si sulung dalam belajar karena selama ini hasil/nilai rapornya memuaskan. Permasalahan sebenarnya justru mencari sekolah lanjutan setelah lulus SMP ini. Namun saya selalu menanamkan ke anak tentang kejujuran dalam belajar. Bukan nilai/angka yang penting, namun justru keterampilan hidup-lah yang harus dikejar. Karena betapa banyak anak yang dulu juara sekolah namun ternyata tak mampu meraih indahnya masa depan. Kemungkinan justru keahlian di bidang IT, bahasa, memasak, menjahit, atau seni yang akan menjadi sumber penghidupannya kelak. Tentunya tetap memperhatikan pendidikan formalnya. Untuk menenangkan anak, saya katakan kalau bisa sekolah di SMA Negeri, namun jika memang tidak bisa ya dimanapun akan saya biayai yang penting anak mau sekolah.

Si sulung dari kelas 1 SD biasanya menduduki peringkat 3 besar di kelas. Pernah suatu ketika nilai rapornya menurun. Dengan agak takut dia melaporkan hasilnya ke kami. Namun dia justru terkejut dengan reaksi ortu-nya yang adem-adem saja dan bertanya: "Lho mama  ga marah nilaiku jelek?" Saya jawab: Oh...gitu ya kak...apa mama harus pukul kamu pakai sapu?...Tugas kami sebagai orang tua hanya membiayai dan mendukung sekolah anaknya. Sekarang kakak puas ga dengan hasil begitu?" Lalu dia jawab kalau dia tidak puas dan sebenarnya masih bisa mendapat hasil yang lebih baik. Saya menyuruh dia menetapkan sendiri target nilai rapor berikutnya. Dan ternyata hasilnya luar biasa. Anak tidak stres karena dimarahi orang tua. Kasihan lho anak sekarang, beban sekolahnya sudah terlalu banyak, yang penting hasil diperoleh dengan usaha sendiri/ tidak curang.

Baiklah...semoga si sulung mendapat hasil yang terbaik...amin.

Komentar

Postingan Populer