Masjid Gede Al Arifiyah Caruban, Madiun











Masih seputar pengalaman mudik. Hari ke empat lebaran kami memutuskan balik ke Sidoarjo, rute kami adalah Wonogiri - Ponorogo - Madiun - Nganjuk - Jombang - Mojokerto - Sidoarjo. Berangkat sekitar pukul 7.00 pagi dan masuk rumah sekitar pukul 23.00 WIB. Tentu saja diselingi mampir ke beberapa tempat antara lain melaksanakan sholat dhuhur (dijamak dengan ashar) di Masjid Gede Al Arifiyah Caruban, Madiun.



Masjid yang megah tersebut terletak di Jalan Agus Salim Nomor 01 Caruban. Di komplek masjid tersebut terdapat beberapa fasilitas pendidikan dalam sebuah Yayasan Al Arifiyah meliputi Play Group, TK, Madrasah Diniyah, serta SD Ulil Albab.


Arsitektur masjid berwarna hijau tersebut amat menarik terutama pintu dan jendela masjid dipenuhi ukiran kayu yang indah. Yang saya salut adalah ketersediaan toilet dan tempat wudlu yang bersih dan jumlahnya cukup banyak sehingga memudahkan pengunjung yang menempuh perjalanan panjang seperti kami sekeluarga.


 
Setiap kami mampir ke masjid atau musola yang menjadi perhatian kami adalah kebersihan kamar mandi dan suplai air bersihnya. Pengalaman buruk pernah saya alami di sebuah masjid megah namun air keran sedang mati sehingga bau pesing WC, bahkan ada yang buang air besar tidak disentor (karena tidak ada air) sehingga saya mual-mual dan akhirnya berwudlu dengan sebuah aqua gelas yang kebetulan tersedia di tas.

Dari beberapa artikel yang saya baca di internet menyebutkan bahwa Masjid Al Arifiyah merupakan salah satu masjid terbesar di Madiun bagian utara, dibangun dengan dana sekitar 3 milyar rupiah. Pantesan ya masjidnya megah dan diminati para pemudik, terbukti dengan parkir mobil yang meluber hingga ke jalan di samping masjid.

Komentar

Postingan Populer