Hiiii...Takuuuut

Ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu hal disebut juga fobia. Misalnya fobia terhadap kegelapan, kucing, buku, tempat yang sempit, ketinggian, bahakan ada ketakutan terhadap segala sesuatu.

Anak saya sangat takut terhadap cicak. Dia suka jerit-jerit heboh jika ada cicak yang berada di dekatnya. Saya kadang suka agak marah karena jeritannya berlebihan, saya bilang: lha wong badan kamu gede gitu kok takut sama cicak. Lalu dia bilang kalau dia sebetulnya bukan takut tapi jijik banget karena pernah secara tidak sengaja menginjak cicak dan tubuh cicak itu gepeng dan mengeluarkan cairan kekuningan lalu dia merasa ada yang lengket-lengket kenyal menempel di kakinya. Sejak itulah dia fobia terhadap cicak.

Sebenarnya saya juga punya fobia terhadap ular. Ceritanya waktu masih kecil (masih SD) saya bermain bersama teman-teman di pinggir sungai. Tiba-tiba ada sesuatu yang melintas di atas kaki saya yang rasanya dingin dan berlendir. Setelah sadar saya perhatikan ternyata ada ular (kecil) baru saja melewati kaki saya. Hiii....rasa lengket itu berasa masih menempel di kaki tidak mau hilang bahkan saat malam hari hendak tidur masih terbayang peristiwa dengan ular itu. Bahkan bertahun-tahun sejak kejadian itu saya selalu ketakutan saat ke kamar mandi (terutama di malam hari) karena membayangkan ada ular yang akan keluar dari dalam WC.

Ketakutan saya terhadap ular bukan hanya melihat secara langsung ular yang hidup (riil). Bahkan melihat gambar ular di buku atau melihat tayangan ular di televisi sudah membuat saya takut. Pernah suatu ketika saya bersama rombongan wisata ke kebun binatang. Teman-teman minta masuk ke kawasan ular (bahkan ada tiket khusus untuk masuk ke sana). Saya dipaksa ikut, wah gimana gak panas dingin badan saya melihat aneka ular bergelantungan di dahan dan kandang. Hiii...gak berapa lama saya langsung kabur...ga tahan. Pernah juga saya dan suami diminta anak-anak menemani ke taman ular (di kebun binatang Surabaya) tapi saya menyerah dan hanya bisa menunggu di luar...kapok.

Ada lagi pengalaman saya soal ular ini. Sewaktu kuliah (tahun 1996/1997) saya dan beberapa teman pergi ke Pulau Untung Jawa (di Kepulauan Seribu Jakarta). Saking asyiknya main di pantai dan menikmati matahari terbenam (sunset) saya tetap berada di dalam air. Tiba-tiba saya dengar teman-teman menyuruh saya segera ke darat karena mereka melihat ada ular air yang meluncur dari tengah laut menuju ke arah saya. Demi melihat ada ular, saya dengan panik berlari ke arah darat namun semakin lama ular itu semakin mendekat. Tiba-tiba ada serombongan pemain bola yang berteriak agar saya berlari ke arah yang berbeda dengan arah gerakan ular itu. Ternyata karena panik saya berlari searah dengan gerakan ular. Akhirnya saya berhasil mencapai daratan dengan dengkul yang lemas dan ketakutan setengah mati...hehehe.

Saya bukannya tidak berusaha menghilangkan ketakutan /fobia itu. Misalnya saat di Bintaro Plaza Jakarta ada kontes pecinta ular (ada panggungnya) saya berusaha sedekat mungkin saat menonton dengan harapan bisa belajar mencintai ular. Namun apa daya saya sangat ketakutan lalu kabur saat salah seorang peserta melepas ular kesayangannya dan ular itu mulai mendekati tepi panggung. Hiii...takuuuuut.



Komentar

Postingan Populer