Repotnya Pindahan
Hari Minggu kemarin saya mindahin barang-barang dari Pamekasan ke rumah di Sidoarjo. Memang tidak semua barang saya angkut karena saya masih tinggal (sementara) di Pamekasan, menunggu SK mutasi berikutnya...(Ya Allah semoga pindahnya nanti ke Surabaya atau Sidoarjo...Amin...Amin...Amin...Ya Robbal Alamin...).
Sebelum pindahan tentu harus mencari kendaraan pengangkut barang. Tadinya ingin pakai truk (dengan alasan bisa muat banyak barang). Dari hari browsing internet ada beberapa jasa angkutan pindahan atau persewaan truk di Surabaya. Ongkosnya bervariasi mulai dari sekitar 1,5 juta (sudah termasuk ongkos sewa, BBM, sopir, tol, namun belum termasuk biaya kulinya) dengan jenis kendaraan truk diesel beroda 6, hingga 2 juta rupiah (yang ini sudah termasuk ongkos kuli).
Ada usul dari teman untuk mencari truk 'balen' istilah dari kendaraan yang habis mengantar barang (dari Surabaya ke Pamekasan) lalu akan balik ke Surabaya (setelah menurunkan muatan) karena biasanya biayanya lebih murah. Namun saya males harus nyari-nyari infonya, belum lagi waktunya mungkin kurang pas dengan jadwal kerja saya.
Setelah dipikir-pikir ongkos truk segitu mahal juga (apalagi ini tanggal tua...habis mudik lebaran pula...terus gajian depan masih tanggal 3 Agustus..hehehe). Akhirnya secara mendadak saya cari saja carteran pick up dekat rumah. Setahun yang lalu ongkos sewa pick up dari Sidoarjo ke Pamekasan Rp 600.000,- (bersih ... sudah termasuk sewa, sopir, BBM, dan tol). Ternyata tahun ini naik jadi Rp 700.000,- (namun akhirnya suami saya bayar Rp 750.000,- karena perjalanan yang macet sehingga waktu tempuh PP lebih dari 10 jam.
Barang yang bisa keangkut di mobil pick up itu adalah kulkas, mesin cuci, AC, kompor gas plus tabung 12 kg, gentong air besar (diisi aneka peralatan masak), ember besar (diisi beberapa pasang sepatu), lemari besar (pintu 3), kasur busa kecil, 1 spring bed kecil. Beberapa barang tidak diangkut karena masih akan saya pakai. Sedangkan baju-baju sudah diangkut dengan menggunakan mobil pribadi minggu sebelumnya.
Ada biaya lain sebelum pindahan yaitu ongkos membongkar AC. Dan beberapa hari ke depan adalah memasang kembali AC tersebut di rumah Sidoarjo. Repot ya kalau sering pindah....
Sebelum pindahan tentu harus mencari kendaraan pengangkut barang. Tadinya ingin pakai truk (dengan alasan bisa muat banyak barang). Dari hari browsing internet ada beberapa jasa angkutan pindahan atau persewaan truk di Surabaya. Ongkosnya bervariasi mulai dari sekitar 1,5 juta (sudah termasuk ongkos sewa, BBM, sopir, tol, namun belum termasuk biaya kulinya) dengan jenis kendaraan truk diesel beroda 6, hingga 2 juta rupiah (yang ini sudah termasuk ongkos kuli).
Ada usul dari teman untuk mencari truk 'balen' istilah dari kendaraan yang habis mengantar barang (dari Surabaya ke Pamekasan) lalu akan balik ke Surabaya (setelah menurunkan muatan) karena biasanya biayanya lebih murah. Namun saya males harus nyari-nyari infonya, belum lagi waktunya mungkin kurang pas dengan jadwal kerja saya.
Setelah dipikir-pikir ongkos truk segitu mahal juga (apalagi ini tanggal tua...habis mudik lebaran pula...terus gajian depan masih tanggal 3 Agustus..hehehe). Akhirnya secara mendadak saya cari saja carteran pick up dekat rumah. Setahun yang lalu ongkos sewa pick up dari Sidoarjo ke Pamekasan Rp 600.000,- (bersih ... sudah termasuk sewa, sopir, BBM, dan tol). Ternyata tahun ini naik jadi Rp 700.000,- (namun akhirnya suami saya bayar Rp 750.000,- karena perjalanan yang macet sehingga waktu tempuh PP lebih dari 10 jam.
Barang yang bisa keangkut di mobil pick up itu adalah kulkas, mesin cuci, AC, kompor gas plus tabung 12 kg, gentong air besar (diisi aneka peralatan masak), ember besar (diisi beberapa pasang sepatu), lemari besar (pintu 3), kasur busa kecil, 1 spring bed kecil. Beberapa barang tidak diangkut karena masih akan saya pakai. Sedangkan baju-baju sudah diangkut dengan menggunakan mobil pribadi minggu sebelumnya.
Ada biaya lain sebelum pindahan yaitu ongkos membongkar AC. Dan beberapa hari ke depan adalah memasang kembali AC tersebut di rumah Sidoarjo. Repot ya kalau sering pindah....
Komentar
Posting Komentar