Prosedur Pindah/Mutasi Sekolah

Assalamualaikum.
Apa kabar pembaca yang budiman....

Beberapa waktu ini saya tak sempat entri tulisan baru. Maklum ya...selain lagi lemes karena puasa (halahhh...alasan...hehehe) juga lagi sibuk mindahin domisili anak-anak plus nyari sekolahan.
Iya..pindahan gitu ceritanya. Pertama karena si sulung memang baru saja lulus SMP (jadi memang wajib nyari sekolahan baru).. sedangkan alasan lainnya karena saya sudah lebih dari 2 tahun bekerja di KPPN Pamekasan. Artinya saya kudu siap-siap koper untuk destinasi penugasan di tempat lain (catatan: aturan main di instansi kami untuk mutasi adalah 2-4 tahun sekali, bisa sekedar tour of duty bisa juga tour of area).

Nah..daripada pas di tengah-tengah tahun pelajaran saya kena mutasi terus bingung mindahin sekolah anak-anak, jadi sekalian saja dipindah dari awal masuk  tahun ajaran 2015/2016.

Pindahan ini ternyata berbuntut panjang. Si bungsu saat ini baru naik ke kelas 6 Sekolah Dasar (dari SDN  Pamekasan). Jadi rangkaian prosedurnya sebagai berikut (semoga bermanfaat bagi yang ingin mengurus pindah sekolah anaknya):
- Pertama dari sekolah asal minta surat pindah mencari sekolah baru (di Sidoarjo).
- Kedua, mengurus surat pernyataan telah diterima di sekolah tujuan (Sidoarjo)
- Ketiga, surat pernyataan dari sekolah tujuan itu dibawa ke Kantor Dinas Pendidikan (Pamekasan) untuk mengurus rekomendasi/surat keterangan pindah.
- Keempat, surat rekomendasi dari Diknas Pamekasan dibawa lagi ke SD di Sidoarjo sekaligus daftar ulang (membayar sejumlah LKS/Lembar Kegiatan Siswa, atribut sekolah, serta serta seragam olah raga dan seragam batik ), sedangkan biaya SPP di SD Sidoarjo gratis.
- Kelima ada surat yang disampaikan kembali ke SD asal (di Pamekasan).

Kabar bagusnya adalah mengurus surat-surat tersebut gratis. Satu hal yang membuat saya terharu bahwa dulu saya mendaftar ke SD di Pamekasan (tahun 2014) gratis tis tis (alias tanpa biaya sepeser pun) dengan alasan dari Kepala Sekolah (aduh salam ya buat Bu Icha...saat ini beliau sudah purna tugas) bahwa di Pamekasan pendidikan dasar memang digratiskan) dan memang selama setahun sekolah tidak pernah dipungut biaya SPP.

Terima kasih Pemkab Pamekasan khususnya Diknas yang telah sudi menampung kedua anak saya selama tahun ajaran 2014/2015 ini.

Sedangkan si sulung mendaftar (dan telah diterima) di SMAN 1 Sidoarjo tanpa urusan tetek bengek karena memang kami tercatat alias ber-KTP Sidoarjo.

Oke pembaca...semoga bermanfaat ya....


Komentar

Postingan Populer