(Kenangan) Magang di HRD Kantor Pusat
Ini cerita masa lalu...tepatnya
tahun 2010. Dari bulan Januari sampai Oktober 2010 saya sempat magang di Bagian
Pengembangan Pegawai (HRD) kantor pusat. Ceritanya selesai kuliah S2, saya
dipanggil untuk magang sambil menunggu penempatan selanjutnya (promosi).
Perasaan jadi anak magang itu
campur aduk. Antara sedih (harus berpisah dengan keluarga di Surabaya), menjadi
anak kost lagi serta perasaan gembira dengan suasana dan jenis pekerjaan baru
(terutama menangani berbagai jenis diklat bagi pegawai).
Pekerjaan HRD itu mengasyikkan
(menjadi semacam EO= Event Organizer, menangani mulai dari usulan kegiatan
diklat, pelaksanaan sampai pertanggung jawaban (laporannya), seminar, dsb. Banyak kegiatan berlangsung dari hotel ke
hotel (karena peserta berasal dari seluruh Indonesia). Ibaratnya kerja 24 jam
(karena mengawal peserta). Ternyata ilmu berhubungan dengan EO ini amat berguna
pada pekerjaan saya sampai sekarang.
Pernah terjadi salah satu peserta
mengalami malam-malam serangan jantung dan harus dilarikan ke rumah sakit
(sementara kami yang sedang berjaga tidak ada yang bisa nyetir...hahaha).
Panik..telpon sana sini...Akhirnya Bapak itu diantar temannya pakai taxi ke
Rumah Sakit terdekat dan untung langsung diperbolehkan kembali ke lokasi
keesokan harinya...(pekerjaan bertambah jadi mengurus pasien yang sakit
sehingga perlu obat dan makanan tertentu).
Kegiatan yang saya suka adalah
outbond atau kegiatan outdoor. Biasanya lokasinya di sekitar pegunungan,
misalnya Puncak, Bogor. Jadi selain peserta menjadi segar, panitia pun serasa
refreshing.
Selama hampir 1 tahun itu, sudah
banyak hotel di Jakarta yang pernah kami pakai untuk kegiatan. Sehingga kami
bisa membandingkan hotel mana yang nyaman serta bagaimana makanannya.
Antar pegawai di HRD sangat akrab
(karena hampir 24 jam bersama) setiap hari. Ada satu hal yang unik, boss kami
waktu itu kalau ngundang rapat anak buahnya justru malam hari ( di atas jam 20.00
bahkan pernah rapat sampai hampir subuh). Maklum karena siang harinya kami
berpencar di banyak lokasi kegiatan. Untung kebanyakan kami bulok (bujang
lokal) jadi diajak rapat jam berapa pun oke-oke saja.
Si boss juga karena udah bosen
dengan masakan hotel, justru kalo makan minta dibelikan makanan yang di pinggir
jalan, misalnya mie atau nasi goreng...hahaha.
I miss you all... Mbak Yanti,
Nur, Bu Hermin, Ditha, Geris, Ari...
Komentar
Posting Komentar