Waduk Gajah Mungkur (Bagian 2)
WISATA WADUK GAJAH MUNGKUR DI WONOGIRI, JAWA TENGAH
(Bagian 2)
Sebuah monumen berdiri tegak
ditepi danau, berwujud patung sebuah
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu yang menggendong anak dan seorang anak
perempuan. Mereka seolah mengucapkan selamat tinggal kepada tanah Wonogiri.
Keluarga suami saya merupakan
salah satu keluarga yang kampungnya tergusur oleh pembangunan Waduk Gajah
Mungkur.
Suami saya nampak terharu
memandang monumen tersebut. Mungkin membayangkan beberapa anggota keluarganya
yang bertransmigrasi ke Sumatera.
Sementara itu, pandangannya
terarah ke tengah waduk, dimana desanya telah tenggelam di dalam air.
Anak-anak terlihat amat senang
berada di waduk itu karena terdapat fasilitas perahu motor yang dapat disewa
untuk berkeliling waduk dengan harga yang bersahabat. Sebagai tambahan
informasi, pilihlah perahu yang menyediakan rompi pelampung untuk tiap
penumpang, demi keamanan/keselamatan. Di area tersebut juga terdapat beberapa
pedagang makanan dan minuman serta mainan anak-anak.
Udara yang sejuk, pohon yang
rindang, serta hamparan air waduk membuat pengunjung betah berlama-lama di
sini. Sayang sekali saat ini sedang musim kemarau, sehingga air waduk tidak maksimal (air surut).
Makanan favorit pengunjung adalah
pecel dan mie ‘pentil’ yaitu mie kenyal yang berwana kuning, dengan tambahan
tempe goreng. Hmmmm...maknyusss. Makanan
khas desa yang sehat dan murah meriah.
Komentar
Posting Komentar