WISATA PANTAI JUMIANG, PAMEKASAN
Di
Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan terdapat sebuah wisata pantai yang unik
yaitu Pantai Jumiang karena terletak di daerah perbukitan. Dari puncak bukit
terhampar pemandangan yang menakjubkan, laut yang luas nan biru dengan deretan
pegunungan di daratan Madura. Selain hamparan pasir pantai di kejauhan, juga
nampak deretan tebing vertikal dengan deburan ombak yang menghantam
dinding-dindingnya.
Wisata
Pantai Jumiang tidak terlalu jauh letaknya dari pusat Kota Pamekasan, kurang
lebih 12 km. Akses jalan ke Jumiang lumayan bagus dengan kondisi jalan beraspal
hingga ke puncak bukit, sehingga dapat dilalui oleh kendaraan kendaraan roda 4.
Penulis
berangkat sekitar pukul sembilan pagi dari arah Kota Pamekasan. Pemandangan
sawah yang hijau dan luas sangat memanjakan mata. Terlihat pula hamparan tambak
garam yang sedang tidak berproduksi (mungkin karena musim penghujan). Beberapa
kilo meter menuju puncak bukit, terdapat rimbunan pohon (serupa hutan) yang
cukup lebat.
Jalan yang
agak sempit di bukit tersebut memaksa pengendara berhenti dan menepi saat
berpapasan dengan mobil lain.
Di area
wisata Pantai Jumiang terdapat beberapa gazebo tua serta sebuah menara pandang.
Yang menarik perhatian adalah sebuah makam kuno dengan tulisan Buju’ Adirasa.
Saat itu, terdapat belasan peziarah yang memadati makam tersebut. Dari
internet, penulis mendapat keterangan bahwa Adirasa adalah keturunan raja
Madura jaman dahulu, yang merupakan tokoh penyebar agama Islam.
Terdapat
mitos bahwa bagi pasangan muda mudi yang sedang berpacaran sebaiknya jangan
berwisata ke sana karena dipercaya akan memutus tali kasih mereka (karena
Pangeran Adirasa tidak pernah menikah hingga ajal menjemput). Mitos ini
kemungkinan dihembuskan untuk mencegah
perzinahan karena area wisata tersebut relatif sepi.
Kesan
yang diperoleh dari wisata Pantai Jumiang adalah perpaduan yang unik antara
pemandangan dan hawa pegunungan dengan lautan. Terbukti saat berkunjung ke
sana, penulis menjumpai serombongan anak muda yang sedang melakukan foto
pre-wedding dengan latar belakang pemandangan alam yang indah tersebut.
Jalan yang berkelok dan mendaki sangat cocok dan menantang bagi penggemar sepeda gunung. Hanya saja, area wisata tersebut nampak kurang terawat. Minimnya fasilitas, semisal tidak terdapat toilet. Hanya terdapat seorang penjual minuman (insidentil). Jadi pengunjung sebaiknya membawa bekal makanan/minuman sendiri.
Semoga di masa mendatang Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan akan
lebih serius menggarap potensi wisata tersebut sehingga lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar